Memaafkan Masa Lalu


Salah satu nasehat untuk hidup bahagia adalah dengan memaafkan orang-orang yang telah memperlakukan kita dengan buruk di masa lalu.

Menerima dan memaafkan perlakuan buruk mereka, bukan karena mereka layak dimaafkan. Namun, karena kita layak hidup bahagia. Tanpa dihantui perasaan dan emosi negatif terhadap siapa pun.

Maafkan mereka semua, tanpa kecuali, termasuk diri kita sendiri.

Bukankah kita juga satu di antara mereka yang memperlakukan diri kita dengan buruk?

Kecemasan berlebihan dalam memulai sesuatu, kesalahan memalukan yang sulit terlupakan, ketidaktegasan untuk take action, kemalasan mempelajari hal penting, dan masih banyak lagi kebodohan dan kekonyolan lainnya yang membuat kita malu dan menyesal saat mengingatnya.

Jika kita bisa memaafkan orang lain yang berlaku buruk pada diri kita, kenapa nggak melakukan hal yang sama untuk diri kita di masa lalu. Si tukang pembuat kesalahan.

Mungkin sempat terpikir olehmu, kalau saja kamu sekarang balik ke masa lalu, tentunya kamu akan melakukan hal yang berbeda.

Tapi apa gunanya?

Nantinya juga akan muncul masalah baru yang bisa jadi, lebih buruk dan meninggalkan bekas luka yang sangat dalam untuk diri kita di masa depan.

Kenapa nggak, berdamai saja. Lihat ke cermin dan akuilah. Katakan pada dirimu, kalau kamu yang dulu memang salah. Itu sudah terjadi, ya sudah, biar terjadi. Terima itu sebagai salah satu episode hidupmu.

Tak perlu disesali. Terima saja. Apa yang ada di depanmu lebih berharga dan berhak atas waktu dan energimu yang kamu buang percuma menyesali dan berandai-andai tentang merubah masa lalu.

Face forward and let the past become part of your success history.

Tentukan Dulu Apa Tujuannya




Gimana sih caranya mulai ngeblog?
Gimana ya caranya memulai bisnis? 
Gimana ya caranya ini...itu...dll.

Pernah ketemu nggak sama orang yang curious banget sama gimana ini dan gimana itu, tapi ujung-ujungnya nggak ada yang dikerjain?

Sibuk browsing how to, tapi berakhir dengan keruwetannya sendiri dan...nothing done.

Atau jangan-jangan, ternyata Anda sendiri orang yang seperti itu 😃

Kadang-kadang kita ini suka bikin hal simpel jadi super ruwet karena terlalu sibuk mencari cara.

Saya suka menganalogikan orang-orang ini seperti ketika kita hendak berlibur, travelling bersama keluarga.

Pertanyaan saya, kalau Anda berencana travelling itu, Anda tentukan dulu destinasinya lalu memilih moda transportasinya. Atau Anda suiibuk cari tiket termurah dulu, terlepas ke mana pun destinasinya.

Kan ditentukan dulu mau ke mananya toh?

Lah, sama halnya di dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu cara paling simpel untuk membuat hidup Anda lebih simpel yang saya tahu adalah, menentukan tujuannya atau hasil akhir yang Anda mau capai.

Baru kemudian cari caranya yang paling efektif dan efisien. Not the other way around.

Sederhananya, nggak usah pusing mau naik apa, kalau nggak tahu mau ke mana.

Anda setuju?

Udah Ngeluh Apa Hari Ini?



Beberapa hari lalu, seorang kawan membagikan video singkat lewat Whatsapp Story-nya. Video itu berjudul, Udah Ngeluh Apa Aja Hari Ini.

Dari video itu, saya, si ahli pengeluh ini, seakan sedang diingatkan Allah betapa beruntungnya saya dibandingkan orang-orang di luar sana. Mereka yang saya yakin, tak akan keberatan untuk bertukar kehidupan dengan saya.

Terkadang, kita memang perlu sesekali melihat sekeliling kita untuk sekedar menysukuri apa yang kita miliki.

Sekedar mengingat, betapa banyak yang kita telah terima, dan betapa sedikit kita telah mensyukuri semua itu.